Ilmu adalah Satu Hibah yang Bermanfaat

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Hibah yang bermanfaat adalah yang akan terus mengalirkan kebaikan maupun kebahagian baik bagi penerima maupun pemberinya. Adapun salah satu jenis hibah yang bermanfaat ialah ilmu.

Demikian disampaikan oleh Plt. Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), E. Aminudin Aziz saat menerima audiensi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Periode 1993-1998, Wardiman Djojonegoro di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Kamis (25/1/2024).

Kedatangan Wardiman kali ini diantaranya untuk membahas rencana pengajuan naskah kuno nusantara agar tercatat sebagai Memori Ingatan Dunia atau Memory of the World (MoW) UNESCO di tahun 2026.

“Sejak 2010, saya sudah banyak melakukan kerja sama dengan Perpusnas dalam mengajukan MoW UNESCO seperti Babad Diponegoro, Naskah Panji, Hikajat Atjeh, dan Syair Hamzah Fansuri. Untuk tahun depan ada Kakawin Sutasoma dan naskah Karya Syekh Yusuf al-Makassari yang sedang dipersiapkan pengajuannya,” ucapnya.

Amin menyambut baik tujuan kedatangan tersebut. Dia mengatakan bahwa rencana pengusulan naskah-naskah kuno nusantara menjadi bagian dari MoW UNESCO relevan dengan satu dari program Perpusnas.

“Rencana pengusulan naskah-naskah kuno nusantara menjadi bagian dari MoW ini relevan dengan salah satu penataan program kami yakni pengarusutamaan naskah nusantara. Mudah-mudahan persiapan urusan administratifnya di tahun ini bisa selesai,” ungkapnya.

Selain membahas mengenai MoW UNESCO, pada kesempatan tersebut hadir juga ilmuwan sekaligus guru besar dari Malaysia, Noriah Mohamed dan Ghazali Basri. Mereka ditemani Wardiman datang untuk menyerahkan hasil karyanya untuk disimpan di Perpusnas.

“Kedatangan kami ke sini dalam rangka ingin memberikan buku-buku yang semuanya ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Perpusnas,” terang Noriah.

Dua buku yang telah dikaji dan diserahkan antara lain berjudul Sayr al-Salikin dan Hikayat Iskandar Zulkarnain.

Penyerahan buku-buku ini juga mendapatkan apresiasi tinggi dari Plt. Kepala Perpusnas karena baginya kerja sama yang telah terjalin selama ini harus dijaga dengan baik agar terus dapat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi generasi mendatang.

“Terkait dengan perlunya kemitraan, saya setuju bahwa kemesraan jangan cepat berlalu karena hakikat dari kemitraan adalah adanya saling percaya untuk dapat melakukan sesuatu. Dalam kerja sama ada 3 prinsip yang harus menjadi pedoman yaitu interest, respect, dan benefits,” pungkasnya.  

Reporter: Basma Sartika

Dokumentasi: Robby Rodhian/Ahmad Kemal Nasution

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN