Perpustakaan Sahabat Informasi Anak

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta - Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dalam bentuk Webinar Kegemaran Membaca dengan tema "Perpustakaan Sahabat Informasi Anak" pada Kamis (10/11/2022).

 

Webinar ini dilaksanakan secara hybrid dengan menghadirkan narasumber Endah Sri Rejeki, Asdep PHSIPA (Pemenuhan Hak Sipil Informasi dan Partisipasi Anak), Dr. Nina Mutmainah, Praktisi PISA/Dosen Ilmu Komunikasi UI, Dr. Mona Sugianto, M.Psi., Pakar Anak (Psikologis Anak), dan Syahruna, SH, CN, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Klaten.

 

Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Adin Bondar mengatakan bahwa persoalan bangsa yang masih dihadapi adalah masih tingginya tingkat kemiskinan, banyak masyarakat yang belum produktif, daya saing rendah, dan seluruh indikator makro pembangunan yang sesungguhnya bermuara karena masyarakat kita belum berpengetahuan atau masyarakat belum literat. Terlihat jelas bahwa korelasi antara tingkat literasi masyarakat berbanding lurus dengan pencapaian atau pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

 

Kegemaran membaca menjadi suatu ukuran bagi tingkat kemajuan suatu bangsa. Ketika orang memiliki perilaku membaca yang kuat maka transfer of knowledge atau pengetahuan dan struktur berpikir serta berperilaku orang tersebut akan baik. 

 

“Membiasakan kegemaran membaca dimulai dari keluarga. Masa golden age, yaitu pada usia 1-5 tahun bisa dikonstruksi cara berpikir anak kita dengan bacaan, dongeng-dongeng, yang bisa membuat struktur berpikir anak kita menjadi luar biasa dan cerdas”, tambah Adin Bondar.

 

Hal senada juga diungkapkan oleh Plt. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak, Rini Handayani. Rini mengatakan, bahwa dengan adanya buku dapat melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, dan ini perlu ditumbuhkan sejak dini. Hak anak mendapatkan pendidikan dan keterampilan hidup dapat diperoleh dari informasi yang layak anak yang sesuai dengan kebutuhan hidup anak, dan harus dimulai dari keluarga.

 

Lebih lanjut Rini menjelaskan, informasi adalah hak anak yang harus dipenuhi, namun harus sesuai dengan tahapan usia dan perkembangan anak. Informasi tersebut dapat diperoleh dari mana saja dan memerlukan kontrol agar anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dapat mendapatkan informasi yang positif, sesuai dengan usia dan kebutuhan anak. 

 

Sedangkan perpustakaan adalah salah satu sumber informasi yang diharapkan dapat mendukung  terwujudnya budaya membaca dan memberikan kontribusi yang sangat signifikan pada meningkatnya literasi. 

 

“Hari ini perpustakaan telah membuktikan dan sepakat untuk mengembangkan program dan kegiatan yang maju serta menarik, terutama bagi anak-anak, yang dapat bersinergi bersama dalam sebuah konsep perpustakaan di seluruh indonesia yang ramah dan bersahabat dengan anak”, ungkap Rini pada akhir sambutannya.

 

Dalam diskusi Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil Informasi dan Partisipasi Anak (PHSIPA), Endah Sri Rejeki mengatakan bahwa salah satu hak anak adalah mendapatkan Informasi yang Layak Anak (ILA), yaitu informasi yang sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan terkait dengan perkembangan jiwa dan sosial anak mengikuti perkembangan usia dan kematangannya. 

 

“Hal yang dihadapi anak-anak saat ini adalah dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi dari kemudahan informasi yang diperoleh. Oleh karena itu perlu literasi yang baik agar dapat menyaring segala informasi yang ada”, ujar Endah.

 

Oleh karena itu, lanjut Endah, pemerintah membuat sebuah wadah terpusat untuk menyediakan informasi bagi anak agar dapat bersaing dengan teknologi dan resiko yang dihadapi yang dinamakan Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA).

 

“Separuh jiwa PISA adalah perpustakaan. Hal ini karena sebagian besar program PISA adalah perpustakaan. Hubungan baik dan istimewa antara kementerian dan perpustakaan ini menghasilkan hal yang luar biasa”, imbuh Nina Mutmainah, Praktisi PISA/Dosen Ilmu Komunikasi UI, saat memaparkan materinya.

 

Perlu diketahui, Perpusnas memiliki Layanan Koleksi Anak yang terdapat di lantai 7 Gedung Layanan Perpustakaan Nasional RI, Jalan Medan Merdeka Selatan dengan Program Perpustakaan Anak - Edutainment, yang terdiri dari layanan peminjaman, kegiatan kerajinan, musik, drama, informasi dan literasi keluarga, klub membaca, membacakan sajak untuk anak, dongeng, story telling, permainan sulap edukasi, dan lain-lain.

 

Reporter: Gilang Arwin Saputri

Dokumentasi: Ahmad Kemal Nasution

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung