Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) jalin kerja sama terkait perpustakaan bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
 
Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kemenhan, Frega Wenas Inkiriwang bersama jajaran melakukan audiensi di Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan dan diterima langsung oleh Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, Selasa (18/2/2025).
 
Pada kunjungan tersebut, Frega Wenas menyerahkan naskah Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani oleh Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin dan Kepala Perpusnas.&nbsp;&nbsp; 
 
Nota Kesepahaman ini dimaksudkan sebagai landasan dan pedoman dalam penyelenggaraan fungsi Perpunas maupun Kemenhan.
 
Selain itu juga bertujuan untuk mensinergikan tugas dan fungsi kedua pihak dalam mendukung kegiatan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan khususnya terkait bidang perpustakaan. 
 
Adapun ruang lingkup dari Nota Kesepahaman ini meliputi pengembangan bahan pustaka dan jasa informasi, pengembangan sumber daya perpustakaan, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi di bidang perpustakaan, dan kegiatan lainnya yang disepakati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 
&nbsp;
Reporter: Basma Sartika
 
Dokumentasi: Ahmad Kemal Nasution

Perkuat Sinergi dalam Bidang Perpustakaan, Perpusnas dan Kemenhan Jalin Kerja Sama

<span style="font-size: 12pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Salemba, Jakarta <span style="font-size: 12pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ndash; Penggunaan seragam Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) bukan hanya sekadar aturan, tetapi juga simbol kekompakan serta identitas bersama sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Adriati dalam apel pagi secara virtual, Senin (17/2/2025).&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dalam amanatnya, Adriati menekankan pentingnya kedisiplinan serta profesionalisme ASN. Salah satu wujud dari profesionalisme tersebut adalah kepatuhan terhadap aturan penggunaan seragam KORPRI setiap tanggal 17 sesuai dengan Surat Edaran Ketua Dewan Pengurus KORPRI Nasional Nomor B-196/KU/VII/2024.
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Dengan memakai seragam ini, kita diingatkan akan peran dan tanggung jawab kita dalam melayani masyarakat serta meningkatkan etos kerja,&rdquo; ujarnya.&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Adriati juga menyampaikan perkembangan terkini mengenai koleksi Perpusnas. Hingga akhir Desember 2024, Perpusnas telah memiliki 3.317.503 judul atau setara dengan 9.421.105 eksemplar koleksi, termasuk buku digital yang tersedia di iPusnas dan e-Resources.&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Tahun 2025, Perpusnas juga akan memberikan akses lebih luas kepada pemustaka dengan menyediakan jurnal elektronik luar negeri seperti EBSCO, Taylor &amp; Francis, Cambridge, World Scientific, Lexis &amp; Nexis, dan Gale,&rdquo; tambahnya.&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Namun, Adriati juga mengungkapkan adanya tantangan dalam hal anggaran. Pada tahun 2025, anggaran pengembangan koleksi perpustakaan mengalami penurunan hingga 80,23% dibandingkan tahun sebelumnya.&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pegawai untuk tetap bersemangat dan meningkatkan produktivitas dalam menghadapi keterbatasan ini. Walaupun kita menghadapi masa paceklik anggaran, mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda dan tetap memberikan layanan terbaik bagi pemustaka,&rdquo; ucapnya menyemangati.&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Menurutnya, sebagai bagian dari inovasi pelayanan, Perpusnas terus mengembangkan berbagai platform digital untuk memperluas jangkauan literasi masyarakat. Beberapa inisiatif yang sudah berjalan meliputi media sosial Instagram, TikTok, YouTube, serta siaran radio streaming Widya Bahana Suara.&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Perpusnas juga mengembangkan konten kreatif berbasis koleksi perpustakaan, seperti alih wahana naskah kuno menjadi komik dan pemanfaatan teknologi <span style="font-size: 12pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">virtual reality<span style="font-size: 12pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> serta <span style="font-size: 12pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">augmented reality,<span style="font-size: 12pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&rdquo; jelasnya.&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pada kesempatan tersebut, tidak lupa Adriati mengajak seluruh pegawai untuk terus berkontribusi dalam membangun ekosistem literasi yang lebih maju. &ldquo;Mari kita tetap giat bekerja demi martabat bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui perpustakaan,&rdquo; pungkasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Reporter &amp; Dokumentasi: Alditta Khoirun Nisa

Kenakan Seragam KORPRI, ASN Perpusnas Tingkatkan Etos Kerja

<span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Medan Merdeka Selatan, Jakarta<span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> - Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), E. Aminudin Aziz, menerima kunjungan Kepala Badan Bahasa beserta jajaran dalam rangka memperkuat kerja sama strategis antara kedua lembaga, di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta, Jumat (14/2/2025).
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Aminudin Aziz menegaskan pentingnya bergerak cepat dalam merealisasikan peluang kerja sama. &ldquo;Tempalah besi itu ketika panas. Saya tidak ingin menunda kesempatan untuk melakukan perubahan di Perpusnas. Saya ingin memastikan bahwa visi baru ini dipahami dan diimplementasikan oleh semua pihak," ujarnya. <span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Visi perubahan yang diusung Perpusnas adalah &ldquo;Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa&rdquo; dengan tiga program prioritas: peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan pembinaan perpustakaan.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sebagai langkah nyata, Perpusnas telah menjalankan program penyediaan 1000 buku untuk 10.000 lokus. &ldquo;Selain itu, kami bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk mendukung KKN tematik mahasiswa di bidang literasi," jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sementara itu, Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, mengapresiasi langkah cepat Perpusnas menggandeng mahasiswa dalam program KKN di bidang literasi. &ldquo;Kami memiliki sumber daya di Balai Bahasa, termasuk ada Widya Bahasa, yang bisa menjadi mitra Perpusnas dalam memberikan pembekalan kepada mahasiswa,&rdquo; imbuhnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Hafidz juga berkomitmen untuk melanjutkan program yang sebelumnya telah berhasil dikolaborasikan bersama, yaitu pemanfaatan bahan perpustakaan untuk peningkatan literasi masyarakat dan program &ldquo;Mudik Asyik Baca Buku&rdquo;.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar, mengatakan bahwa program Mudik Asyik Baca Buku sangat bisa dijalankan kembali bersama. &ldquo;Selain menyediakan buku di titik transportasi mudik, kita bisa kembangkan kegiatan menarik untuk anak-anak, seperti mendongeng atau membaca nyaring,&rdquo; imbuhnya.&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dalam diskusi lebih lanjut, Kepala Perpusnas menegaskan keterbukaannya terhadap kolaborasi lintas lembaga yang sejalan dengan upaya peningkatan literasi masyarakat Indonesia. Kedua lembaga sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan diskusi teknis lebih lanjut guna memastikan implementasi program berjalan efektif.&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kepala Perpusnas dan Kepala Badan Bahasa menegaskan komitmen mereka untuk terus berkolaborasi demi meningkatkan literasi dan martabat bangsa melalui perpustakaan dan bahasa.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Reporter: Gilang Arwin Saputri<span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> <span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dokumentasi: Prakas Agrestian

Perpusnas dan Badan Bahasa Perkuat Kolaborasi Strategis

Jakarta&mdash;Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) berkomitmen untuk meningkatkan kecakapan literasi pada 2025.
Pada tahun ini, Perpusnas mengusung tiga program prioritas yakni penguatan budaya membaca dan peningkatan kecakapan literasi, pengarus-utamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan akreditasi perpustakaan. &nbsp;Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz menyatakan pihaknya mengutamakan pelayanan publik untuk tiga program prioritas tersebut meskipun mengalami efisiensi anggaran.&nbsp;
&ldquo;Kegiatan literasi itu akan berhubungan langsung dengan masyarakat. Akses masyarakat untuk bisa membaca di Perpustakaan Nasional, akses masyarakat bisa membaca di perpustakaan desa, kabupaten/kota, provinsi, tetap kami utamakan supaya mereka tetap memiliki kesempatan luas untuk meningkatkan budaya membaca dan kecakapan literasinya,&rdquo; jelasnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi X DPR dan Perpusnas yang berlangsung di Jakarta, pada Kamis (13/2/2025).
Kepala Perpusnas menambahkan, perpustakaan akan selalu hadir bagi masyarakat baik dalam bentuk digital maupun cetak.
"Walaupun anggaran dipotong sebanyak 38 persen, tahun ini kami akan lebih fokus untuk mengolah buku cetak yang diserahkan sesuai dengan Undang-Undang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam agar dapat segera dilayankan langsung dan dimanfaatkan secara digital," ungkapnya.
Dia juga memastikan anggaran untuk penyebaran seribu buku ke 10.000 lokus daerah tidak dikurangi. Untuk itu, hak membaca anak-anak Indonesia, terutama yang berada di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) tetap terpenuhi.
"Kami jamin tidak ada pengurangan buku maupun lokasi, dan ini tersebar dari Aceh sampai Papua. Pengelola perpustakaan daerah juga kami berikan pelatihan tentang cara menyusun, memajang, dan melayankan buku melalui daring dengan memanfaatkan kawan-kawan yang terbentuk dalam Forum TBM. Ini merupakan satu upaya kami untuk menjamin agar literasi tetap berjalan," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR My Esti Wijayati mengatakan di tengah efisiensi anggaran, Perpusnas harus tetap hadir menjalankan fungsi pokoknya untuk meningkatkan literasi Indonesia.
"Dalam kondisi seperti ini harus ada pilihan strategis yang diambil agar Perpusnas dapat tetap berperan maksimal," ujarnya. 
Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Mercy Chriesty Barends berharap, ke depan Perpusnas dan perpustakaan bisa lebih fokus ke digitalisasi bahan bacaan agar dapat lebih mudah dijangkau masyarakat. "Mestinya roadmap-nya larinya ke digitalisasi agar masyarakat bisa lebih mudah menjangkau bahan literasi," tuturnya.
Legislator Fraksi Partai Nasional Demokrat Eva Stevany Rataba menambahkan kendati efisiensi anggaran terjadi, program literasi harus tetap dijalankan. "Dengan adanya efisiensi tentunya banyak program yang terdampak. Untuk itu kerja sama dengan sektor swasta, komunitas, sekolah, dan universitas perlu diperkuat guna mendukung peningkatan literasi di tengah masyarakat," sarannya.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Gamal Albinsaid mengutarakan bahwa perpustakaan harus hadir dan menjadi solusi bagi masyarakat.
"Indikator keberhasilan perpustakaan bukan lagi mengenai jumlah pengunjung dan jumlah bukunya, tapi bagaimana perpustakaan mampu memberikan layanan yang konvergensi agar ketika masyarakat butuh, perpustakaan bisa men-deliver-nya," terangnya.
Dalam RDP tersebut, disebutkan bahwa Perpusnas TA 2025 mengalami rekonstruksi efisiensi anggaran sebesar Rp279.858.332.000 (38.78 persen). Dengan begitu, per 13 Februari 2025, alokasi anggaran yang dapat digunakan Perpusnas TA 2025 sebesar Rp441.826.148.000. Rekonstruksi efisiensi anggaran ini merupakan hasil rapat Perpusnas dengan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. Komisi X DPR menyatakan memahami kondisi rekonstruksi efisiensi anggaran Perpusnas.
Pada APBN 2025, pagu Perpusnas TA 2025 sebesar Rp721.684.480.000 dan berdasarkan kebijakan efisiensi anggaran harus melakukan penghematan sebesar 50 persen.
Sebelumnya, Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 mengamanatkan efisiensi APBN 2025 sebesar Rp306,695 triliun. Inpres dikeluarkan pada 22 Januari 2025.
 Selanjutnya, Menteri Keuangan menerbitkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 perihal Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan APBN TA 2025. Perpusnas merupakan salah satu lembaga yang terkena penghematan anggaran. Perkembangan terkini, dilakukan rekonstruksi efisiensi anggaran kementerian/lembaga (K/L) yang selanjutnya dibahas oleh komisi di DPR dengan K/L yang menjadi mitra kerjanya.
Reporter: Basma Sartika
Dokumentasi: Ahmad Kemal Nasution

Mengalami Efisiensi Anggaran, Perpusnas Tetap Berkomitmen Pada Peningkatan Kecakapan Literasi

Salemba, Jakarta - Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Adin Bondar menerima audiensi Komisi I DPRD Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan.
 
Kunjungan dimaksudkan untuk melakukan koordinasi dan konsultasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Sub Bidang Perpustakaan, Pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Tahun Anggaran 2026.
 
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Jeneponto Alex Nursaina menyampaikan kunjungannya untuk berkoordinasi mengenai bantuan DAK menu pembangunan gedung fasilitas layanan perpustakaan. "Kedatangan kami ini pengusulan kembali DAK untuk pembangunan gedung," ungkapnya di Ruang Rapat Deputi II Salemba, Rabu (12/2/2025).
 
Menurutnya penting untuk meningkatkan fasilitas perpustakaan di Jeneponto. Kabupaten yang memiliki luas 749,79 km&sup2; dengan jumlah penduduk lebih dari 420.000 jiwa masih menghadapi keterbatasan fasilitas literasi yang memadai.
 
"Kerja sama antara eksekutif dan legislatif sangat penting untuk memastikan fasilitas perpustakaan yang lebih baik. Saat ini, Kabupaten Jenepo masih kekurangan infrastruktur literasi dibandingkan dengan daerah sekitarnya seperti Kabupaten Bantaeng dan Gowa yang telah memiliki Gedung perpustakaan representatif," ungkapnya.
 
Lebih lanjut, dia mengatakan permohonan bantuan DAK telah diajukan sejak tahun 2023, namun terus diperjuangkan agar apat terealisasi dalam anggaran tahun 2026. DPRD Kabupaten Jeneponto bersama jajaran dinas terkait berharap usulan tersebut mendapatkan respons positif dari Perpusnas.
 
"Adanya pembangunan fasilitas perpustakaan yang lebih baik, diharapkan masyarakat, terutama pelajar dan komunitas lokal, dapat lebih mudah mengakses bahan bacaan serta mengikuti program literasi yang mendukung peningkatan kualitas SDM di Indonesia," katanya.
 
Sementara itu, Deputi Adin menyampaikan bahwa perpustakaan memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa, tidak hanya sebagai pusat pendidikan dan informasi, tetapi juga sebagai tempat rekreasi, penelitian, serta pelestarian budaya.
 
"Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung integrasi program-program literasi di wilayah masing-masing," jelasnya.
 
Menurutnya, kemiskinan informasi menjadi salah satu faktor utama yang menghambat kemajuan masyarakat. &ldquo;Kemiskinan tidak hanya berkaitan dengan ekonomi, tetapi juga dengan kurangnya akses terhadap informasi dan pengetahuan. Tanpa literasi yang kuat, masyarakat sulit membangun kreativitas dan daya," ungkapnya.
 
&nbsp;
 
Reporter: Wara Merdeka
 
Dokumentasi: Andri TK

DPRD Jeneponto Koordinasi dengan Perpusnas untuk Usulan Pembangunan Gedung Perpustakaan 2026

<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Medan Merdeka Selatan, Jakarta<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menyambut baik seluruh pihak yang ingin bekerja sama meningkatkan budaya baca dan kecakapan literasi masyarakat.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Demikian disampaikan Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, saat menerima kunjungan pengurus Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI), di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta, Rabu (12/2/2025).
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Aminudin menegaskan bahwa Perpusnas mencanangkan tiga program prioritas, yaitu peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan pembinaan perpustakaan.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Untuk mendukung ketiga program prioritas tersebut, perlu kolaborasi dengan berbagai pihak. Kami menyambut baik siapa saja yang mau bekerja sama, baik itu kementerian/lembaga, pemerintah daerah, maupun organisasi profesi,&rdquo; tuturnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Amin berharap kerja sama yang dilakukan ke depan dapat mendukung program prioritas Perpusnas, serta saling menguntungkan kedua pihak.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sementara itu, Ketua Umum HISKI, Novi Anoegrajekti, menyampaikan maksud kunjungannya ke Perpusnas adalah untuk membahas potensi kolaborasi dengan fokus perhatian bidang kesusastraan sebagai penguat literasi.&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Novi mengatakan bahwa sebagai sebuah organisasi profesi yang menghimpun para sarjana kesusastraan, HISKI memiliki beberapa program kerja yang beririsan dengan program Perpusnas. Diantaranya, kajian naskah Nusantara, peningkatan kompetensi pustakawan dalam bidang sastra, bermitra dengan perpustakaan daerah dalam menjalankan program baca sastra, hingga pemanfaatan ruang kelompok baca secara reguler dalam hal kesusastraan.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Dengan menyediakan ruang untuk komunitas sastra, Perpusnas bisa menjadi pusat literasi sekaligus learning center. Dalam hal ini HISKI bisa berperan sebagai narasumber, serta membantu kami menjangkau komunitas baca dan mengembangkan potensinya&rdquo;, imbuh Novi.&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Menanggapi hal tersebut, Aminudin sangat terbuka dengan berbagai program usulan yang bisa dikolaborasikan, terutama program yang beririsan dengan program prioritas Perpusnas. &ldquo;Bagi saya, sepanjang bisa jadi program bersama, maka saya sangat menyambut baik inisiatif ini. Apalagi beberapa program yang tadi diusulkan bisa sangat beririsan dengan program Perpusnas,&rdquo; ujarnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">HISKI merupakan sebuah organisasi profesi yang didirikan oleh para sarjana-kesusastraan Indonesia pada tanggal 17 November 1988. Salah satu tokoh dan pendiri HISKI&nbsp; adalah Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono dan merupakan Ketua Umum HISKI yang pertama.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">HISKI didukung oleh 70 (tujuh puluh) komisariat dan memiliki 3000 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Secara umum kegiatan HISKI diarahkan pada peningkatan apresiasi masyarakat terhadap sastra Indonesia. Hal tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan pertemuan ilmiah, kajian ilmiah, praktik baik kesusastraan, dan publikasi ilmiah.&nbsp;
 
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Reporter: Gilang Arwin Saputri
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dokumentasi: Prakas Agrestian

Kepala Perpusnas Bahas Potensi Kolaborasi dengan HISKI untuk Penguatan Literasi

<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Medan Merdeka Selatan, Jakarta- Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menggelar kegiatan Uji Keterbacaan Bahan Bacaan Anak Berbasis Naskah Kuno sebagai tindak lanjut dari kegiatan Penerbitan Bahan Bacaan Anak Berbasis Naskah Kuno tahun 2024, Rabu (12/2/2025).
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas Suharyanto menjelaskan bahwa sebelumnya Perpusnas telah menyelenggarakan kompetisi pembuatan narasi dan membuat ilustrasi berbasis naskah kuno untuk bahan bacaan anak kategori pembaca awal B3, dan pembaca semenjana C.
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Dari kegiatan tersebut telah terkumpul 10 judul cerita bergambar untuk kategori B3, dan 10 judul komik untuk kategori pembaca semenjana C dimana masing-masing judul terdiri dari lima judul seri sehingga total Perpusnas telah membuat 100 buku bacaan anak berbasis naskah kuno,&rdquo; jelasnya.
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Oleh karena itu, lanjutnya, uji keterbacaan yang diikuti oleh siswa dan pendamping dari beberapa sekolah di Jakarta ini merupakan kegiatan penting sebelum Perpusnas menyebarluaskan buku-buku tersebut.
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Hal ini sebagai media untuk mengkurasi dan menilai apakah naskah-naskah tersebut sudah layak dibaca menurut penilaian siswa kategori pembaca dan pendamping,&rdquo; ungkapnya.
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sementara itu, Widya Basa Ahli Muda Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Retno Utami mengutarakan ada tiga aspek yang harus dinilai oleh anak-anak dan juga pendamping yaitu aspek penyajian, aspek kegrafikaan, dan aspek bahasa.&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Ketiganya harus dinilai secara cermat dan objektif supaya kualitas dari buku tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Apabila kualitas buku tersebut dinilai belum memenuhi kriteria harap dinilai dengan jujur supaya dapat diperbaiki terlebih dahulu sebelum terbit,&rdquo; tuturnya.
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Rencananya, buku-buku tersebut dapat diunduh secara gratis melalui laman press.perpusnas.go.id dan sebagai bantuan bahan bacaan untuk perpustakaan-perpustakaan di Indonesia.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Penulis &amp; Dokumentasi: Tim Pujasintara Perpusnas 
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Editor: Anastasia Lily

Perpusnas Pastikan Kualitas Buku Anak Berbasis Naskah Kuno melalui Uji Keterbacaan

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), E. Aminudin Aziz, menghadiri pembukaan Pergelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara, Senin (10/2/2025).
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Acara ini digelar oleh Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) dalam rangka memperingati sewindu kiprah KSBN menggerakkan serta menggali potensi anak bangsa dibidang seni dan budaya Indonesia. Kegiatan bertajuk "Kontribusi Seni Fotografi, Lukisan &amp; Karya Busana terhadap Pengembangan Peradaban dan Kesejahteraan Masyarakat" ini digelar dari tanggal 10-17 Februari 2025 di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. <span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dalam sambutannya, Menteri Fadli mengutip pasal Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945 yang berbunyi, "Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengemangkan budayanya masing-masing".
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Kita punya perintah konstitusi yang cukup kuat, jadi kita harus berkontribusi bagi peradaban dunia,&rdquo; tuturnya.&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Menteri Fadli juga menggarisbawahi dua hal yang sangat penting terkait budaya di Indonesia. Pertama, dalam hal kekayaan budaya, Indonesia memiliki beragam budaya yang luar biasa jika dibandingkan dengan negara lain. &ldquo;Di negara tertentu, ekspresi budayanya lebih homogen, namun di Indonesia sungguh beragam. Seperti batik yang coraknya banyak sekali, tari-tarian, bahasa, seni pertunjukan, wayang, dan lain sebagainya yang sangat kaya,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kedua, Indonesia memiliki peradaban tertua di Indonesia. Dengan ditemukannya berbagai artefak manusia purba hingga lukisan purba tertua di dunia, membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang dibangun dari warisan peradaban purba. <span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Kita ingin menjadikan kekayaan budaya ini sebagai kekayaan nasional dalam rangka menemukan kembali identitas nasional kita,&rdquo; ungkapnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Mengakhiri sambutannya, Menteri Fadli menyampaikan harapannya untuk terus berkolaborasi dan bekerja sama dengan seluruh pihak dalam membangun budaya Indonesia, sehingga tidak ada museum di Indonesia yang mangkrak dan seni budaya yang terancam punah. 
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Saya menyambut baik apa yang dilakukan oleh KSBN selama 8 tahun ini, mudah-mudahan ke depan bisa terus bersinergi dan berkolaborasi, karena kerja budaya tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun butuh dukungan dari seluruh pihak termasuk komunitas dan masyarakat,&rdquo; pungkasnya. 
&nbsp;
Acara juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, diantaranya: - Pameran fotografi, lukisan, patung, dan karya busana;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">- Demo proses pembuatan Tenun Tidore, melukis, fotografi;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">- Sarasehan: Pelestarian Tenun;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">- Focus Group Discussion dengan tema &ldquo;Ketahanan dan Kontribusi Budaya menuju Peningkatan Peradaban dan Kesejahteraan Masyarakat&rdquo;;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">- Lomba melukis anak-anak;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">- Awarding - Piala Ketua Umum KSBN, <span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">dan lain-lain.
&nbsp;
Reporter: Gilang Arwin Saputri Dokumentasi: Prakas Agrestian
&nbsp;

Kepala Perpusnas Hadiri Pembukaan Pergelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara

Untirta Jawara, Kampus Pertama Jalankan Program KKN Tematik Literasi

Jakarta,- Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Adin Bondar menerima kunjungan kerja dari Komisi IV DPRD Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada Kamis (6/2/2025).
Dalam pertemuan yang digelar di Jakarta ini Adin mendorong pemerintah daerah untuk terus aktif mendukung upaya peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi.&nbsp;
Salah satu program program yang telah dirasakan manfaatnya di Kabupaten Ketapang adalah renovasi gedung melalui dana alokasi khusus (DAK). Selain itu pada 2026 sebanyak 5 desa di Kabupaten Ketapang juga telah mendapat bantuan buku koleksi melalui pemberian buku bermutu sebanyak 1000 eksemplar untuk setiap desa.
"Banyak program yang akan digagas Perpusnas di tahun 2026 ini dan kami harap sinergi dengan pemerintah daerah akan membuat dampaknya semakin nyata, luas, dan dirasakan oleh setiap lapisan masyarakat," imbuhnya.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Ketapang, Ryan Heryanto saat ini pengelolaan perpustakaan di Kabupaten Ketapang sudah direncanakan untuk terus diupayakan.
"Kami akan juga laksanakan kerja sama dengan pihak swasta untuk ikut serta mendukung pendidikan dan pengelolaan perpustakaan di KaKetapang," lanjutnya.
Namun sebagai kabupaten dengan luas wilayah terbesar di Kabupaten Ketapang, banyak masalah yang masih harus dihadapi dalam upaya memajukan literasi masyarakatnya. Untuk itu Ryan meminta agar Perpusnas terus memberikan dukungan baik anggaran maupun sebaran program Perpusnas yang diyakini akan memberikan stimulasi bagi pengembangan perpustakaan daerah agar semakin mandiri.
&nbsp;
Reporter: Eka Purniawati Fotografer: Andri Tri Kurnia

Deputi II Perpusnas Sambut Kunjungan Komisi IV DPRD Kabupaten Ketapang

<span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Medan Merdeka Selatan, Jakarta<span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> - Bahas potensi kerja sama dalam penguatan literasi, pelestarian buku kuno, serta pengembangan sistem perpustakaan, Kepala Pusat Sejarah TNI beserta jajaran kunjungi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kunjungan diterima langsung oleh Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz beserta jajaran di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dalam pertemuan ini, Aminudin Aziz menyampaikan program prioritas Perpusnas, yaitu penguatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan akreditasi perpustakaan.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Menurutnya, tiga program tersebut perlu dukungan infrastruktur memadai, teknologi informasi yang sesuai, serta kerja sama dengan berbagai mitra. &ldquo;Karena kami ingin menggelorakan program literasi sebagai tanggung jawab bersama,&rdquo; ungkapnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Aminudin Aziz berharap dapat berkolaborasi dengan TNI, terutama dalam pengiriman buku untuk anak di daerah terpencil maupun di daerah konflik dengan bantuan pesawat udara.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kepala Pusat Sejarah TNI, Brigjen Stefie Jantje Nuhujanan, menyambut baik gagasan kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa Pusat Sejarah TNI juga memerlukan bimbingan teknis dalam restorasi buku-buku kuno yang dimiliki oleh Pusat Sejarah TNI dan pengembangan sistem perpustakaan berbasis digital, terutama terkait dengan instalasi dan pemanfaatan sistem Integrated Library System <span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(Inlis).
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Perlu kami informasikan juga bahwa koleksi yang dimiliki perpustakaan pusat TNI dan perpustakaan di museum ataupun monumen masih cukup terbatas dan kuno, sehingga ketertarikan pengunjung, terutama pelajar, masih sangat kurang,&rdquo; imbuhnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Menanggapi hal tersebut, Aminudin Aziz mengatakan bahwa kebijakan baru untuk bantuan buku bukan ditentukan oleh Perpusnas, namun berdasarkan kepentingan penerima. &ldquo;Terlepas dari urusan jumlah, yang terpenting adalah substansi buku itu. Karena satu buku yang sangat fundamental lebih bermakna dari sepuluh buku yang hanya berisi serpihan cerita,&rdquo; tuturnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pada akhir pertemuan, Aminudin Aziz menyampaikan apresiasi atas kunjungan dari Kepala Pusat Sejarah TNI dan menegaskan bahwa kerja sama antara kedua lembaga perlu ditindaklanjuti secara teknis oleh masing-masing tim. "Saya senang sekali bisa menerima kunjungan ini. Jika diperlukan, kita dapat mempertimbangkan implementasi MoU ke depannya," pungkas Aminudin Aziz.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Reporter: Gilang Arwin Saputri<span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> <span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dokumentasi: Prakas Agrestian

Perkuat Literasi dan Pengembangan Sistem Perpustakaan, Pusat Sejarah TNI Kunjungi Perpusnas 

Jakarta&mdash;Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu&rsquo;ti menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan budaya membaca dan meningkatkan kemampuan literasi sebagai bagian dari membangun peradaban bangsa.
Hal disampaikan Menteri Dikdasmen dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2025 pada Rabu (5/2/2025). Rakornas mengusung tema &ldquo;Sinergi Membangun Budaya Baca dan Kecakapan Literasi untuk Negeri&rdquo;. Menurutnya, membangun budaya baca dan kecakapan literasi menjadi program prioritas pihaknya dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).
&ldquo;Banyak data yang menjadi acuan mengapa tema ini menjadi begitu penting, terutama dikaitkan dengan kemampuan literasi dan numerasi bangsa Indonesia dilihat dari skor PISA dan bagaimana budaya membaca di Tanah Air,&rdquo; jelasnya.
Menteri Dikdasmen menambahkan, ada beberapa hal yang menjadi bagian dari arah kebijakan dan gerakan bersama dalam membangun budaya baca dan kecakapan literasi. Pertama, fondasi dari peradaban bangsa adalah membaca. Dia menjelaskan, dari sudut pandang agama sebagai seorang Muslim, membaca merupakan wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad.
Selain itu, Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 menyatakan salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya, bangsa cerdas adalah bangsa yang memiliki kemampuan dan kebiasaan, serta budaya membaca.
&ldquo;Literasi bukan sekadar melek aksara, tetapi kemampuan memahami yang kita baca, kemudian kemampuan menelaah berbagai hal sebagai bagian dari proses literasi yang terbuka,&rdquo; tuturnya.
Karena itu, tambahnya, budaya baca perlu didukung oleh hal kedua yakni ketersediaan bahan bacaan (avalibility of reading materials). &ldquo;Tradisi membaca secara implisit menegaskan pentingnya tradisi menulis. Sehingga antara membaca dan menulis adalah dua aktivitas yang tidak dapat dipisahkan,&rdquo; ungkapnya.
Ditambahkan bahwa bahan bacaan tersedia apabila ada yang menulis. Namun, tulisan yang dihasilkan harus memiliki makna penting, tulisan yang mencerahkan, tulisan yang menggerakkan, dan tulisan yang menginspirasi pembacanya untuk menjadi lebih baik.
&ldquo;Bacaan bermutu juga menjadi penting agar minat baca tumbuh dan budaya membaca terus berkembang di masyarakat. Gerakan ini perlu didukung dengan sinergi yang melibatkan seluruh masyarakat,&rdquo; tukasnya.
Dalam rangka bersinergi, Menteri Dikdasmen menyebut, pihaknya menggunakan pendekatan Partisipasi Semesta. Di sini, pihaknya bekerja sama dan membangun kemitraan strategis dengan berbagai unsur. &ldquo;Seberapa pun dana yang kita miliki, tidak akan pernah cukup kalau bekerja sendiri dan tidak bersinergi dengan masyarakat,&rdquo; ujarnya.
Dia menambahkan, reading competency atau kemampuan membaca masyarakat masih harus ditingkatkan. Angka melek huruf masyarakat Indonesia hampir mencapai 100 persen. Namun sayangnya, kemampuan memahami teks masih harus ditingkatkan.
&ldquo;Dan ini tentu saja membutuhkan adanya sinergi antara Perpusnas dan lembaga pendidikan, lembaga masyarakat, pegiat literasi, agar itu ditingkatkan. Perlu ada pelatihan dan upgrading kemampuan agar masyarakat dapat membaca dengan sebaik-baiknya,&rdquo; urainya.
Upaya peningkatan kemampuan memahami bacaan masih menghadapi tantangan, terutama munculnya gejala scroll society. Masyarakat, jelasnya, lebih banyak membaca dari gawai dan membaca judul artikel, kemudian scroll gawai. Terkadang, pembaca membuat kesimpulan dari judul tanpa membaca isinya.
&ldquo;Karena itu bersinergi dengan berbagai kelompok masyarakat dan penyediaan bahan bacaaan dalam berbagai bentuk, tidak hanya cetak, tapi juga bahan bacaan elektronik dan digital, ini juga menjadi bagian dari upaya supaya bahan bacaan reachable,&rdquo; urainya.
Terakhir, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Perpusnas yang telah berkomitmen membangun budaya baca. Menurutnya, profesi yang bergerak di bidang perpustakaan atau pustakawan, berperan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
&ldquo;Pustakawan mungkin profesi yang tidak menarik bagi banyak orang dan tidak banyak menjanjikan secara ekonomi. Tetapi kita harus bangga karena itu sumbangan kita untuk memajukan bangsa ini,&rdquo; ucapnya.
Dia menceritakan pengalaman kala menempuh pendidikan di luar negeri, betapa pustakawan memanjakan para mahasiswa. &ldquo;Bahkan ketika bukunya tidak ada di situ, adanya di kampus lain, sampai dipesankan bukunya dengan biaya dari perpustakaan,&rdquo; urainya.
Terkait naskah kuno, masih ada naskah hasil karya anak bangsa di luar negeri yang belum dimiliki negara. Padahal hal ini merupakan warisan budaya yang menginspirasi generasi bangsa. Dia berharap Perpusnas dapat mengambil bagian dalam upaya penyelamatan peradaban, bahkan membangun peradaban. Hal ini memang tidak mudah, tapi harus dilakukan di tengah berbagai tantangan.
&ldquo;Ketika di Iran, ada perpustakaan yang sangat rahasia, yang masuk hanya VIP, orang yang sudah dinyatakan boleh masuk. Dan di situ ada satu ruangan yang khusus untuk perpustakaan, yang disebut rumah sakit buku. Dalam konteks itu, kita melihat bahwa Iran adalah negara yang memiliki tradisi literasi sangat kuat, tradisi literasi yang sebagiannya dibangun dengan spirit agar karya terselamatkan dan tetap berkontribusi dalam membangun peradaban,&rdquo; pungkasnya.
Rakornas Bidang Perpustakaan merupakan upaya untuk melaksanakan konsolidasi dan koordinasi antarpemangku kepentingan di bidang perpustakaan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang terdapat dalam Rencana Strategis Perpusnas serta mendukung proses perencanaan partisipatif yang melibatkan seluruh jajaran pemangku kepentingan di bidang perpustakaan, dengan mekanisme bottom up dan topdown planning.
Diselenggarakan dengan tujuan yakni merumuskan dan menyusun strategi yang terintegrasi di antara berbagai pemangku kepentingan (pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas, sektor swasta, dan masyarakat) dalam meningkatkan literasi, meningkatkan koordinasi di antara berbagai lembaga, kementerian, dan organisasi yang terlibat dalam program literasi, serta memperkuat kemitraan di antara sektor publik, swasta, masyarakat sipil, dan komunitas lokal dalam membangun literasi.
Reporter: Hanna Meinita Fotografer: Ahmad Kemal/Aditya Irfan F.

Berita