Jakarta, Komisi X DPR RI menyetujui pagu indikatif RAPBN TA 2023 Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI di tahun 2023 sebesar Rp 675,9 Miliar. Jumlah tersebut meningkat dari anggaran pagu indikatif tahun 2022 sebesar Rp 667,5 Miliar. Pihaknya juga menyetujui usulan tambahan anggaran Perpusnas pada RAPBN TA 2023 sebesar Rp 2,7 Triliun.
Terhadap usulan tambahan anggaran tersebut, Komisi X DPR RI menekankan Perpusnas agar dapat digunakan untuk penguatan literasi dan SDM Perpustakaan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR RI bersama Perpusnas, Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyatakan dukungan penuh pada usulan anggaran dan usulan tambahan anggaran yang diajukan Perpusnas.Â
"Usulan yang disampaikan kami mendukung sepenuhnya, untuk kemudian nanti dibawa ke Badan Anggaran (banggar). Namun, kami mohon diperhatikan pembangunan perpustakaan di daerah tetap penting. Karena masih banyak wilayah yang belum mendapat kesempatan untuk mendirikan perpustakaan," ungkapnya, Kamis (2/6/2022).
Legislator Fraksi PDIP, Putra Nababan mengatakan, agar Perpusnas tidak hanya memprioritaskan pembangunan fisik perpustakaan saja, tetapi juga pembangunan SDM.
"Tahun 2023 adalah gelombang terakhir dari pemerintah untuk memberdayakan SDM. Karena 2024 tahun politik, kalau ada kegiatan bimtek untuk pustakawan saya rasa itu harus menjadi prioritas ketimbang membangun fisiknya," ungkapnya.
Senada, Legislator Partai NasDem, Ratih Megasari Singkarru menyampaikan dukungannya pada pembangunan SDM melalui pembinaan pustakawan. Pihaknya mendorong Perpusnas dapat melakukan pendataan pustakawan di seluruh Indonesia.
"Karena program sertifikasi pustakawan itu sangat penting. Dengan pendataan pustakawan dapat menjadi acuan pembinaan pustakawan untuk mendapat sertifikasi sesuai dengan standar nasional," tutur Ratih.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian juga mengingatkan, anggaran Perpusnas di tahun 2023 untuk tidak hanya berfokus di pembangunan fisik, melainkan harus dapat memperhatikan kesejahteraan pustakawan.
"Meski anggaran terbatas, tetapi Perpusnas juga harus memperhatikan kesejahteraan pustakawan. Selain itu, bantuan buku untuk masyarakat juga sangat bermanfaat. Sehingga di tahun 2023 dukungan bantuan dari Perpusnas bisa dilanjutkan. Saya harap Perpusnas lebih bisa memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," lanjut Hetifah.
Di lain sisi, Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Mustafa Kamal mengatakan, bantuan buku masih sangat didambakan masyarakat di daerah. Bantuan buku untuk di masjid, sekolah dan pusat bacaan masyarakat. "Kerja sama yang telah dilakukan ini saya harap dapat ditingkatkan intensitasnya," ungkap Mustafa.
Sementara itu, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, usulan peningkatan dan tambahan anggaran ini merupakan upaya Perpusnas dalam memenuhi kebutuhan buku terutama permintaan dari semua unit sekolah, perpustakaan desa, perpustakaan khusus, dan komunitas yang luar biasa meningkat. Ketika upaya menggaungkan literasi dan peningkatan gemar membaca melibatkan komponen masyarakat.
"Kami berharap adanya dukungan sepenuhnya untuk tambahan anggaran. Karena kendala di masyarakat kekurangan bahan bacaan. Kalau ini dapat diatasi dapat memenuhi kepentingan bersama terutama dalam peningkatan kegemaran membaca," katanya.
Â
Reportase: Wara Merdeka
Fotografer: Prakas Agrestian