Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Literasi masuk pada substansi membangun manusia, antara lain kemampuan mengumpulkan sumber bahan bacaan yang memadai untuk bekal menjadi seorang profesional, kemampuan memahami apa yang tersirat dan tersurat, kemampuan mengemukakan ide, gagasan dan inovasi baru juga kemampuan menciptakan barang dan jasa. Demikian disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando saat menerima kunjungan kerja Pansus DPRD Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Bangka, Jumat (6/12).
Kunjungan kerja ini merupakan kegiatan konsultasi terkait perpustakaan di daerah masing - masing. Dalam pertemuan ini, Ketua Pansus DPRD Kabupaten Lombok Utara, Tusen Lashima menyatakan kenyamanannya berada di Perpustakaan Nasional dan berharap perpustakaan di daerahnya kelak bisa seperti ini karena saat ini perpustakaan disana jauh dari kata nyaman.
Sementara itu, Ketua Pansus DPRD Kabupaten Bangka, Kemas Herman Susilo mempertanyakan apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat di Kabupaten Bangka. Ia juga meminta masukan terkait perda perpustakaan daerah.
“Indeks literasi harus menjadi standard reference dalam perda perpustakaan,†ungkap Muhammad Syarif Bando. Ia juga menambahkan bahwa tugas utama dari setiap elemen adalah melindungi segenap bangsa, mencerdaskan dan mensejahterakan bangsa untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur.
"Jadi kalau bisa tertuang di dalam perda bagaimana indeks literasi itu dapat menjadi bagian dari pada kinerja pemerintah daerah. Karena Presiden memperingatkan jangan membuat perda yang bisa memberatkan jika tidak dijalankan atau bahkan menghambat." ujarnya.
Pada akhir kegiatan Kepala Perpustakaan Nasional juga berpesan dan berharap nantinya perda ini dapat menjadi induk pendidikan daerah.
Reporter : Astried Merdekawati Tri Hastanti
Fotografer : Raden Radityo