Ingin Kembangkan Perpustakaan, DPRD Kabupaten Belitung Timur Kunjungi Perpusnas

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta – DPRD Kabupaten Belitung Timur melakukan kunjungan kerja ke Gedung layanan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Belitung Timur Harjanto Johannes menyampaikan, kunjungan kerja kali ini dilakukan untuk konsultasi dan koordinasi pengembangan perpustakaan umum di wilayah Kabupaten Belitung Timur.

Dikatakan, di era digital pelayanan perpustakaan harus dapat bertransformasi. Namun sayangnya, belum banyak masyarakat yang memanfaatkan aplikasi digital tersebut untuk membaca buku. Pada umumnya justru banyak yang menggunakannya untuk kegiatan lainnya. Seperti anak-anak yang lebih tertarik bermain game ketimbang perpustakaan.

"Untuk mengatasi itu, memang pelayanan perpustakaan harus sudah mulai bergeser ke digital. Jadi bagaimana masyarakat dan juga anak-anak tertarik membaca buku melalui gawai yang dimiliki. Maka dari itu, kami ingin berkonsultasi ke Perpusnas, dengan harapan dapat diimplikasi di Belitung Timur," ungkap Harjanto, Jumat (1/4/2022).

Lebih lanjut, Harjanto mengatakan, pihaknya juga memiliki keinginan untuk mengembangkan perpustakaan hingga ke tingkat desa. Sehingga literasi di di Belitung Timur dapat meningkat hingga masyarakat di pedesaan.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Pusat Jasa Informasi  Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Yuliatry Bunga mengatakan, banyak program di Perpusnas yang dapat digabungkan dengan perpustakaan desa, misalnya perpustakaan digital.

"Perpusnas menyediakan banyak buku digital yang dapat dinikmati masyarakat secara gratis. Caranya dengan mendownload aplikasi iPusnas di gawai. Dengan aplikasi iPusnas ini dapat membantu masyarakat yang mencari bahan bacaan apa saja, dan dapat dibaca kapan saja," kata perempuan yang akrab disapa Terry.

Terry menjelaskan, saat ini untuk layanan keanggotaan, Perpusnas tengah melakukan sosialisasi SAKTI. SAKTI merupakan satu kartu yang terintegrasi ke seluruh perpustakaan, sehingga nomor anggota perpustakaan berdasarkan NIK.

"Ini dapat diterapkan di seluruh perpustakaan, syaratnya perpustakaan sudah berbasis online dan bersedia menerapkan NIK," jelasnya.

Selain itu, Terry menuturkan, saat ini peran perpustakaan tidak lagi sekadar tempat menyimpan dan membaca buku saja tetapi juga sudah bergeser menjadi tempat berkegiatan masyarakat.

"Maka, jika suatu perpustakaan masih sepi mungkin harus ditingkatkan lagi kegiatan promosinya. Dan juga di perpustakaan dapat dilakukan berbagai kegiatan inklusi sosial. Seperti, pelatihan kerajinan. Di perpustakaan ada buku nya kemudian dipraktekan. Harapannya melalui ketrampilan tersebut dapat meningkatkan pendapatan dan tujuan akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi, Nurcahyo menambahkan, sebagaimana yang tertuang dalam UU NO. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Perpusnas memiliki tugas sebagai instansi pembina seluruh jenis perpustakaan. Baik perpustakaan umum, khusus, dan sekolah.

"Kami mohon bantu Dinas Perpustakaan setempat untuk membuat program, agar semua perpustakaan yang ada di Belitung Timur ini dapat sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP)," imbuhnya.

 

Reportase: Wara Merdeka

Fotografer: Prakas Agrestian/Robby

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung